Kalau saudara punya balita, ada baiknya tidak menggunakan tipe lebah “apis” atau lebah bersengat, tapi menggunakan trigona / klanceng / lebah tanpa sengat. Hal tersebut supaya keamanan dari keluarga anda lebih terjamin. Hanya saja jika menggunakan lebah tanpa sengat tentu tidak bisa menggunakan flow, saya lihat saudara tidak menyinggung tentang penggunaan Flow, jadi saya rasa tidak bermasalah y
Untuk perlengkapan lebah memang tergolong jarang yang jualan, dan perlengkapan tersebut juga berbeda menurut lebah yang anda gunakan. Peralatan untuk apis tidak bisa untuk trigona, dan sebagainya. Beberapa dari perlengkapan tsb, pada dasarnya dapat saudara dapatkan di toko online (ex: tokopedia, bukalapak, dan sebagainya), sisanya dari peternak langsung juga bisa menyediakan. Tapi kalau untuk toko resminya, mungkin hanya untuk lebah jenis apis saja yang tersedia
[quote=“Ilmi_Port, post:38, topic:9999”]
apakah itu indikasi dari kurangnya pakan disekitar, atau pemecahan koloni karena saya lihat masih ada lebah yang menghuni boxnya?
terhitung sudah tiga kali kejadianya dan gerombolannya gak ada yg menetap disekitar rumah
[/quote @Ilmi_Port
Hal tersebut dinamakan swarming atau split, kondisi tersebut terjadi apabila koloni tersebut memiliki sumber pakan yang cukup, dan memutuskan untuk memecah koloninya. Memecah tsb maksudnya adalah sebagian dari koloni akan pergi dengan ratu lamanya (ratu tua), dan membiarkan tempat yang ditinggalkan oleh koloni tsb dikepalai oleh ratu baru atau ratu muda. Ini justru indikasi yang positif, karena lebah mampu melakukan reproduksi koloni dengan baik, selamat
lebah yang pergi dalam gerombolan yang cukup besar, umumnya selalu ada ratunya. Ratunya tsb adalah ratu lama, yang memang sudah cukup dewasa dan bisa terbang dengan baik. Kenapa mereka beberapa kali hinggap? karena mereka harus restock supply makanan, sambil mengirimkan beberapa ekor lebah untuk mencari tempat baru yang sesuai untuk ditinggali oleh koloni lebah yang pecah tersebut.
Nah kalau saudara ingin memindahkan ke dalam kotak, ada baiknya saudara temukan sang ratu dan dimasukkan ke dalam kotak. Saudara bisa menggunakan “lemon grass” untuk memancing koloni lebah agar mau tinggal di kotak tersebut. Barang tsb dapat saudara temukan di Ace Hardware dengan harga dibawah Rp 100.000 untuk 1 liternya, baunya cukup harum dan tidak berbahaya bagi manusia
Salam,
Michael
@Jian_Hou_Lo
In short, its possible but relatively hard compared to non-humid country like Europe, US, CAD, AUS, CAD, etc. There are some reasons why beekeeping in Western country relatively more successful then in Asian country, like us. It because that bees (Apis Mellifera), is an introduced species in 2 seasons country like us. Introduced species need more time to adapt with local environment, especially with climate & weather and also vegetation (for theirs food sources).
Salam kenal, sya joe dr jember jawa timur.
Sya baru memiliki lebah baru, sya dpet stup tradisional dr sodara, rencana sya mau dipindahkan dengan stup modern tp stelah sya amati bbrapainggu ini spertinya koloni sya tidak ad ratuny. Mohon solusiny, apakh bisa lebah cerana trsebut mempervaiki lploni sendiri dengan memproduksi ratu sendiri atau akan punah jika dibiarkan? Sya ingin memberi ratu bru namun sya tdak punya koloni lain . Thanks
Hi michang,
Sy ingin coba ternak lebah (utk belajar hobby) di rumah, Lenteng Agung, Jaksel. Kebetulan belakang rumah kali ciliwung, msh ada rimbun hutan pinggir kali… Mngkn lebah suka?
Ingin beli 1 kotak yg sudah isi koloni, bisa beli di mana ya? Trims sebelumnya…
Salam kenal, saya newbie di dunia perlebahan.
Baru memulai ternak lebah sekitar bulan Juli 2017 dengan 10 nucs koloni apis mallifera dan 10 koloni trigona.
Di bulan Oktober ini menambah 36 koloni apis cerana dengan masih menggunakan stup kotak tradisional.
Sekarang ini dari 10 nucs mallifera, tiggal 8 yang bertahan, 1 koloni tiba-tiba tidak ada ratu setelah dicek sebulan kemudian, 1 koloni lagi tiba-tiba minggat dikarenakan adanya cicak didalam hive nya.
dari 8 ini, 2 koloni saat ini sedang masa kritis (koloninya drop) dimana 1 koloni tidak ditemukan adanya telur maupun larva (meskipun ada ratu), tetapi ditemukan lebah muda, 1 koloni lagi jumlah koloninya juga drop, tetapi setelah dilakukan pengecekan mulai ditemukan larva dan telur dalam jumlah yang bisa dibilang lumayan.
Memang luar biasa dunia perlebahan ini.
Saya kurang tau penyebabnya karena merasa ada banyak faktor penyebab, siapa tahu ada masukan.
Untuk koloni apis cerana, sekarang dalam proses uji coba pemindahan kedalam hive dengan frame. Untuk lebah jenis ini ternyata lebih istimewa dari apis mallifera, diakarenakan sifat nomadennya yang luar biasa.
Dari 7 koloni yang dipindahkan, cuma dapat 2 koloni yang sukses, dan 2 koloni yang sepertinya tidak punya ratu. Bahkan ada satu koloni yang meninggalkan ratunya begitu saja (karena ratu disangkar)
Yang paling tangguh disini adalah koloni lebah trigona, dari 10 stup yang ada, 2 hetero trigona itama dan 8 jenis yang sepertinya tetragonula iridipennis. diama untuk yang H. Itama telah dilakukan pemindahan ke hive baru yang lebih layak.
Dan syukurnya sampai sekarang untuk lebah trigona ini tidak ada masalah dan sepertinya memang tahan banting.
Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan.
Apakah ada pengaruh terhadap peletakan sarang menghadap ke timur seperti yang andak katakan?
Apakah ada referensi mengenai wing clipping? apakah pilihan yang bagus untuk mencegah swarming? karena sebagian ada yang menyarankan dan tidak.
Pagi,
mau belajar banget nih masalah beekeeping, ada yang tahu atau bersedia tempatnya di kunjungi di wilayah Jabodetabek dan bandung, buat belajar cara beekeeping?
Hai perkenalan kan sy Budhi sy ingin sekali mempunyai budidaya lebah sy berada di Bandung barat lebih tepat di Parongpong kaki gunung Tangkuban Parahu, bagai mana cara memulainya untuk Budi daya lebah. Saya punya daratan lahan yang cukup luas di dalam hutan yang bisa kita kembangkan. Boleh cp kontak WhatsApp sy 082216612109
salam kenal bang.
mohon bimbingannya…
saya salah satu penikmat madu dan saya baru mau mulai beternak madu.
saya masih nol pengetahuan tentang madu.
kira2 langkah awal yang harus dijalani apa dulu ya bang?
mohon bimbingannya ya bg…
baru hari ini juga bergabung dengan forum ini bg… terima kasih
Salam kenal. Saya Albert, tinggal di Tangerang Selatan, newbie di dunia perlebahan. Saya tertarik memelihara Apis mellifera dgn FlowHive. Ada bbrp yg ingin saya tanyakan kepada bro Michang dan teman2 lainnya
Bagaimana cara membeli FlowHive? Apakah ada yg bisa share pengalaman? Berapa bea cukai nya?
Apakah ada masukan kalau mau memelihara di Tangerang Selatan? Apakah sumber pollen dan nektar cukup banyak sekitar TangSel?
Brp luas tanah yg diperlukan utk meletakkan FlowHive? Saya ada sisa space terbuka 2x2 m. Apakah cukup utk box dan lebah keluar masuk?
Terima kasih banyak
